Film Religi© Disediakan oleh Kumparan
Film Religi

Saat ini, sudah banyak film bertema religi yang tayang di bioskop. Agama memang topik sensitif di kalangan masyarakat Indonesia. Terlebih, Indonesia adalah salah satu negara Islam terbesar. 

Maka dari itu, tidak sedikit pula film-film religi yang sempat menuai kontroversi karena ceritanya, bahkan sampai dicekal dan tidak diperkenankan tayang dibeberapa daerah.

kumparan telah merangkum lima film bertema religi yang sempat menuai kontroversi. Berikut daftarnya:

1. '212: The Power of Love'

Film ini diambil dari gambaran aksi massa pada 2 Desember 2016 yang dilakukan oleh ribuan umat Islam di Indonesia. '212: The Power of Love' ini menceritakan perjalanan seorang jurnalis yang dianggap radikal terhadap Islam. Namun, dia harus ikut dalam aksi itu karena sang ayah merupakan salah satu orang penting dalam aksi damai tersebut.

Film besutan Jastis Arimba ini mendapatkan protes dan pelarangan penayangan dari sejumlah masyarakat di Manado dan Palangkaraya. Film 212: The Power with Love dinilai sebagian pihak memiliki propaganda politik.

“Film ‘212: The Power of Love’ memang ditolak di berbagai daerah mungkin karena hawa-hawa Indonesia belakangan agak-agak panas ya, banyak perbedaan, banyak kejadian, banyak kepentingan. Jadi ya, mungkin terkena imbasnya,” ujar Fauzi Baadilla selaku pemeran utama di kawasan Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

“Tapi menurut saya pribadi, ya, itu wajar-wajar saja karena orang-orang semua berbeda dan enggak bisa dipaksain juga. Jadi yang kita tegaskan, kita sudah lulus lembaga sensor film, banyak pihak juga yang suka sama film ini dan kemungkinan besar yang nolak mungkin dia alergi dari awal,” lanjutnya lagi.

Selain Fauzi, Adhin Abdul Hakim, Hamas Syahid, Echi Yiexcel, Asma Nadia, Humaidi Abas, Roni Dozer, Hilya Qanita, Fajar Lubis, dan sejumlah artis-artis Indoesia seperti Tommy Kurniawan, Arie K. Untung, Dimas Seto, hingga Neno Warisman turut mengambil peran di dalam film ini.

2. '? (Tanda Tanya)'

Film yang dibintangi Rio Dewanto, Revalina S. Temat, dan Reza Rahadian ini mengangkat tema tentang pluralisme agama di Indonesia yang kerap menimbulkan masalah dan konflik.

‘? (Tanda Tanya)’ ini menceritakan pengalaman sang sutradara, Hanung Bramantyo, sebagai seorang anak yang memiliki ras campuran. Film ini memiliki alur cerita tentang interaksi tiga keluarga yang berbeda agama, yaitu Buddha, Islam, dan Katolik, yang menjalani kesulitan karena adanya kekerasan dalam kehidupan sehari-hari.

Hanung juga sempat mengalami kesulitan dalam menemukan dukungan dana karena tema filmnya menimbulkan kontroversi. Bukan hanya ketika pra-produksi saja, tapi, setelah filmnya rilis pada 7 April 2011, ‘? (Tanda Tanya)’ ini juga menuai kritik dari MUI dan FPI.

3. 'Perempuan Berkalung Sorban'

Film drama romantis yang kental akan agama Islam ini diangkat dari sebuah novel garapan Abidah El Khalieqy. 'Perempuan Berkalung Sorban' bercerita tentang bagaimana seorang perempuan harus tunduk pada laki-laki, dari hal itu dianggap oleh banyak orang bahwa ajaran Islam hanya membela kaum laki-laki.

Selain itu, film ini juga berlatar di sebuah pesantren di Jawa Timur yang cenderung mempraktikkan tradisi konservatif terhadap wanita.

Film ini juga sempat menuai kontroversi karena dianggap mengkritik tradisi Islam di sejumlah pesantren. Bahkan, salah seorang perwakilan MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyarankan agar film ini ditarik dari peredaran.

Film ini dibintangi oleh Revalina S. Temat, Reza Rahadian, dan Oka Antara.

4. Doa yang Mengancam

Film garapan Hanung Bramantyo ini juga kembali menuai kontroversi karena cerita yang diangkat di film tersebut. ‘Doa yang Mengancam’ ini menceritakan seorang kuli angkut bernasib malang bernama Madrim yang diperankan oleh Aming.

Madrim hidup serba kekurangan. Dia pun mengancam Tuhan dan memberikan tenggat waktu selama tiga hari untuk mengabulkan doa-doanya tersebut. Jika tetap tidak terkabul, ia akan berpaling pada setan.

Dari cerita yang dihadirkan, nilai-nilai Islam di film itu dipertanyakan karena dianggap menyalahkan makna dari sebuah doa itu sendiri.

Titi Kamal, Ramzi, Deddy Sutomo, Nani Widjaja, Jojon, dan Zaskia Adya Mecca, turut berperan di dalam film ini.

5. 'Mengaku Rasul: Sesat'

Film yang disutradarai oleh Hefli Kardit ini memang mengaku terinspirasi dari persitiwa yang kerap terjadi di masyarakat. Tepatnya, mengenai fenomena aliran sesat yang marak terjadi di Indonesia.

Film ini menceritakan tentang sebuah padepokan sesat di Jawa Barat. Salah seorang guru di sana menyatakan bahwa dirinya merupakan seorang rasul utusan Allah.

Tidak hanya itu, flick ‘Mengaku Rasul: Sesat’ ini juga menceritakan tentang adanya penghapusan dosa dan jaminan masuk surga dengan cara membeli sertifikat.

Majelis Ulama Indonesia sempat protes dengan adanya penayangan film tersebut di sejumlah daerah karena dianggap menyalahgunakan ajaran-ajaran Islam.

Para pemain film ini adalah Ray Sahetapy, Vonny Cornelia, Jian Batari, Muhammad Ihsan Tarore, Hengky Tornando, dan Baby Zelvia.