TRIBUNSTYLE.COM - Amel, gadis 9 tahun yang berjualan tisu di Stasiun Cawang langsung viral di media sosial.
Kisah sedih Amel terungkap dalam postingan Elyudien yang diunggah pada 3 Juni 2018.
Elyudien bertemu dengan Amel ketika sedang bagi-bagi takjil gratis di Stasiun Cawang.
Gadis kecil itu awalnya mendekati Elyudien dan hanya bertanya, "Om jualan yah?"
Pertanyaan yang sama selalu ditanyakan Amel setiap hari saat bertemu Elyudien.
Elyudien sebenarnya sudah memberikan takjil gratis itu kepada Amel, tapi gadis itu menggeleng dan menjauh.
Lalu hari berikutnya juga masih sama seperti itu.
Namun pada akhirnya, gadis yang berjalan tanpa menggunakan alas kaki dan membawa beberapa tisu ini mau menerima takjil gratis tersebut.
Amel berjualan tisu untuk membantu ekonomi keluarganya.
Menurut penjelasan Elyudien, gadis ini berjualan setelah pulang sekolah, mulai sore sampai kereta terakhir jam 12 malam.
Sehari gadis yang duduk di kelas 3 SD ini membawa 20-40 bungkus tisu yang ditaruh di dalam tas ranselnya.
“Kalau nggak habis, saya dimarahin Bapak,” kata Amel dengan ringan.
Kisah Amel ini membuat banyak netizen bersimpati dan mendoakan kebaikannya.
Bahkan tidak butuh waktu lama, para 'malaikat' datang membantu Amel.
Elyudien melalui postingan Facebooknya melanjutkan kabar tentang gadis penjual tisu di Stasiun Cawang ini.
Pada postingan tanggal 4 Juni 2018, Elyudien menulis:
"Bagi saya,
Bulan ramadhan adalah bulan kompetisi.
Berkompetisi kebaikan termasuk ibadah. karena itu merupakan hal positif yang berdampak kebaikan atau manfaat, setiap kompetisi dalam kebaikan pasti akan selalu ada manfaat.
Masih terngiang saat kecil dulu, guru ngajiku pernah menasihati, apabila ada orang lain berbuat baik kepada siapa pun, maka kita harus berbuat lebih baik kepada siapapun.
Dan nasihat itu menjadi berlaku dalam beberapa hari ini, ketika saya bertemu seorang gadis kecil bernama Amel, yang berjualan tisu di Stasiun Cawang Jakarta, yang kemudian menjadi viral setelah kisahnya diposting di Facebook.
Tidak butuh berapa lama, para "Malaikat Langit" pun berdatangan dari bebagai penjuru.
Mereka berlomba-lomba ingin membantu Amel, dengan berbagai bentuk.
Yang pertama tiba adalah sepatu untuk Amel dari seorang Bunda di Bekasi.
Ia teringat anaknya yang sebaya Amel, jadi langsung menitipkan pada saya untuk diberikan pada Amel.
Dan beruntun para Malaikat bermunculan.
Transfer dari warga Indonesia yang tinggal Brazil, dari sahabat di Palembang dan Bekasi pun sudah transfer.
Menyusul kawan dari Korea pun sudah mengonfirmasi. Dan masih banyak lagi yang ingin menitipkan "sesuatu" pada Amel.
Merinding melihat kompetisi ini, saling berlomba-lomba berbuat kebaikan.
Inilah Ramadhan, bulan penuh rahmat dan kasih sayang.
Semoga Ramadhan menanamkan sifat lemah lembut dan kasih sayang serta empati untuk menolong sesama.
Jakarta, 19 Ramadhan 1439H
#CatatanRamadhan
#RamadhanKareem
(TribunStyle.com/Rifan Aditya)
Artikel Asli
Sincery SHARE-BERITAVIRAL-INDONESIA.BLOGSPOT.COM
SRC: https://today.line.me/id/pc/article/Viral+Gadis+Penjual+Tisu+di+Stasiun+Cawang+Tak+Lama+Malaikat+Langit+Datang+Membantu+Amel-v1eaQK
powered by Blogger Image Poster