Kerangka manusia kuno penuh mineral kalsit yang tertanam di dalam batuan gua di Italia menguak DNA tertua manusia Neanderthal, yakni 170 ribu tahun. Para peneliti menganggap temuan ini dapat mengisi gambaran lengkap perjalanan kehidupan manusia Neandhertal. Fosil Altamura Man sendiri, ditemukan di Italia pada 1993. Area lokasi penemuan rangka tersebut memang kaya akan penemuan fosil atau peninggalan lain.
Meski manusia modern saat ini adalah keturunan Homo sapiens, banyak manusia jenis lain yang pernah hidup di bumi, salah satunya Homo Neanderthal. Sebelum punah pada 40 ribu tahun lalu, kerabat Homo Sapiens paling dekat ini pernah mendiami daratan Eropa dan Asia.
Temuan terbaru dari para peneliti gabungan tersebut menunjukkan bahwa manusia Neanderthal pernah kawin dengan nenek moyang orang Eropa sekarang. Hasil perkawinan tersebut terlihat pada persentase DNA manusia purba yang tinggal di luar Afrika, sekitar 1,5-2,1 persen.
Fakta ini merupakan hasil analisis DNA dari fosil kerangka manusia purba yang ditemukan di antara stalaktit-stalagmit di Gua Lamalunga. Gua kapur ini terletak di dekat Kota Altamura, sebelah selatan Italia.
Para peneliti tak bisa mengambil DNA dari tulang-belulang kerabat Altimura itu lantaran kondisi kerangka yang sudah cukup rusak. David Caramelli, anggota penelitian yang juga pakar antropologi molekuler dari University of Florence beranggapan, teknologi analisis DNA generasi berikutnya mungkin akan bisa mengungkap umur fosil-fosil tersebut.
Dengan ditemukannya fosil manusia Altamura, Caramelli berharap misteri nenek moyang manusia bisa segera terungkap. Setidaknya, bisa memberikan gambaran potret kehidupan Neanderthal yang lebih lengkap. Misalnya, kata dia, gambaran lebih rinci tentang genetika, anatomi, ekologi dab gaya hidup. Yang paling penting, Caramelli berbangga, "Bisa mengungkap bagaimana Neanderthal berevolusi."
Selama berkecimpung di dalam gua Lamalunga yang terletak di daerah Altamura, Italia ini sekelompok arkeolog menemukan hal yang begitu mengerikan. Mereka menemukan beberapa tengkorak manusia yang sudah menyatu dengan stalaktit dan bebatuan di dalam gua. Diketahui bahwa sejumlah tengkorak dan kerangka tersebut adalah milik kaum Neanderthal yang saat itu jatuh ke lubang gua sekitar 150 ribu tahun yang lalu. Kerangka mereka tetap awet lantaran kadar kalsium yang melapisi gua tersebut sangat tinggi.
Demikian artikel kali ini, semoga memberikan infomasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi UCers, jangan lupa klik tombol "IKUTI" pada akun ini, nantikan artikel seru dan menarik lainnya, berikan komentar dengan sopan, No SARA dan rapi, terima kasih.
Sumber Artikel:
- Review Pribadi
- www.vebma.com
SRC: https://www.ucnews.id/news/Penemuan-Arkeologi-Paling-Mengejutkan-Dunia-Tengkorak-Bersatu-Dengan-Stalaktit-Ternyata/2835505869643876.html